waktu tercelup pada jelaga
menjadi singup dalam pekat
dada berdetak
meronta namun tak kuasa
lintasan hati menjerat benak
dan air mata pada luka
menggenang dalam nampan kenangan
berharap bisa beranjak
dan berfikir menjadi tabik mimpi
akal sehat menjadi perisai
pada waktu yang tercelup jelaga...
aku berikan senyuman; merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar