Selasa, 01 Maret 2011

DI TEPI PANTAI, PADA SUATU SENJA;

dalam khayalan
berdua di tepi pantai
nikmati senja
dan kaki kita digoda oleh ombak
pasir menempel di hampir seluruh telapak kaki
angin menampar muka
dan terbangkan aroma laut
jilbabmu berkibaran
tiba aku ambil tanganmu
ku tarik ke tengah laut
kita bersama menerjang ombak
membiarkan beberapa percikan menerobos menyentuh lidah kita
asin;
rasa asin itu tersimpan saja
ciptakan folder dalam kepala
tempat fragmen hari ini tersimpan
dan tawa kita
berbaur dengan deru ombak
senyummu
senyum tertelan senja
dan yang ada adalah
warna senja yang pias...
lalu aku biarkan
tubuhku terhempas
menenggelamkan sebagain wajahku
ombak menarikku
ke tengah
begitu kuat
hanya beberapa detik saja
tubuhku lenyap....
dirimuh mulai panik
"put..."
"put..putuuu"
celingukan,
wajahmu mulai pucat....
-mengkhawatirkanku-
aku benar-benar lenyap ditelan ombak
dirimuh mulai berteriak-teriak minta tolong
aku sendiri... mulai kehilangan kesadaran
banyak air terminum
beberapa liter menerobos ke otak...
sayup2 aku masih mendengar suaramu memanggil manggil namaku
dan bayangmu yang perlahan meninggalkanku,,,
mungkin pula aku yang menjauh terbawa arus ombak
dan mentari senja semakin menggelap...
air matamu mulai menggenang di kedua mata
dan beberapa nelayan mendekatimu....
aku masih melihat mu menjelaskan semua... ke mereka
namun... mana tubuhku??
ku dengar suara tangismu semakin kerass....
kedua tanganmu menutup muka
dan terduduk di pasir pantai.....
cinta;
selalu saja nampak lebih indah....
ketika ada kata "kehilangan" mengikutinya;
dan matahari kemerahan itu... menjadi
saksi;
sudahlah....
yang terhempas, biarlah terhempas sahja...
yang tertinggal, biarlah tertinggal sahja...
the end!